Positioning dalam usaha
Beberapa hari yang lalu mengutarakan mimpi saya ke seorang rekan. Mau bikin bioskop kecil-kecil di beberapa tempat. Respon rekan ini cukup bikin kaget kira-kira dibalasnya “21 gak bakal bisa dikalahin. CGV aja udah usaha tapi gak bisa”.
Kaget, karena yang pertama tentu saja saya paham 21 itu sebuah merek besar. Bikin bioskop kecil-kecil ini tentu saja bukan untuk mengalahkah sebuah merek besar tersebut. Kedua, CGV memang masih jadi yang kedua, tapi dia punya positioning. Salah satunya yang paling ketara yaitu film-film yang tayang di sana, yang koheren dengan brandnya sendiri. Sehingga kalau mau cari tontonan yang berbeda seperti film Asia yang tayang di Indonesia CGV telah punya share di pikiran untuk hal-hal tersebut. Atau dengan kata lain, punya positioning.
Dalam usaha, apalagi rintisan baru muncul menjelang tahun 2020, menjadi nomor satu bukan segalanya. Yang penting punya positioning, punya sebuah posisi dan pelanggan dapat melihat hal tersebut. Dari sana sebuah usaha jadi punya pembeda yang jelas dari brand sejenis. Dari sana sebuah usaha bisa berdiri, sukur-sukur dengan usaha ekstra bisa menjadi top.