Member-only story

Mencari rekan bisnis

Panji Nandiasa
2 min readOct 31, 2020

--

Menjadi pengusaha sebenarnya adalah hal yang udah terbayang sejak lama buat gue. Rasa-rasanya dari sebelum gue kuliah, yang mana itu artinya sebelum start up culture melanda dunia. Orang tua gue, Ayah gue, merupakan seorang wiraswasta dan gue bisa bilang ada karakteristik pandangan-pandangan dan pengalaman dalam dirinya yang membuatnya terjun ke jalan tersebut, hal yang mungkin juga sudah gue rasakan saat ini.

Gue cukup beruntung punya banyak kesempatan untuk memulai, ada beberapa kelonggaran sosial yang gue tarik agar dapat memulai. Dari kesempatan untuk sekolah bisnis, sempat berhenti kerja untuk mengembangkan brand dan beberapa hal lainnya gue mulai relatif dengan modal sotoy. Tapi sepanjang gue menjalani, ada satu hal yang rasanya masih sangat sulit untuk didapat: rekan bisnis yang ideal.

Gue sering berpikir juga, mungkin perihal rekan bisnis yang ideal, yang bisa mengeskalasi bisnis bareng-bareng, adalah karena gue juga. Karena gue yang masih kurang, sehingga gak menarik minat mereka yang dapat membuat bisnis yang gue bangun jadi jauh lebih maju lagi.

Atau jangan-jangan ada karakter dalam diri gue sudah otomatis memilih orang yang salah. Entah dia memiliki sifat pribadi yang minus, terlalu serampangan, tidak mau dikelola dan mengelola diri dengan baik, kemampuannya masih kurang dll. Akhirnya kadang gue harus berkompromi. Kalau ada orang berkualitas yang lagi kerja bareng gue, gue sebenernya gak perlu ditanyain lagi “kok mau ya dia bareng lo??”

Ya, tentu saja balik lagi. Siapa sih gue ampe harus ngerasa kaya gini harus ngecap orang seperti itu. Tapi kok banyak orang lain bisa ya. Sampai sekarang gue belum tau harus gimana. Gue belajar dan belajar pun, jadi ada perbedaan pandangan dari yang gue pelajari dan pandangan orang lain, yang sulit disatukan kalau menjalani pekerjaan.

Di akhir nulis ini gue jadi berpikir harapan-harapan gue, gimana gue merefleksikan pebisnis yang ideal, tumbalnya ke prodi yang baru gue masuki, pada mahasiswa-mahasiswa bisnis digital.

--

--

Panji Nandiasa
Panji Nandiasa

Written by Panji Nandiasa

Tulisan-tulisan impulsif dan reaktif. Catatan menjadi, dan pengingat tidak ingin jadi apa. Dapat didukung pada halaman karyakarsa.com/pnnji

No responses yet