Melepas Nilai

Sewaktu S2 dulu ada seorang dosen yang saya favoritkan. Di awal pertemuan beliau memberi pesan baha mata kuliahnya adalah mata kuliah yang sederhana, dan bahwa rasa-rasanya mendapat B itu sudah parah sekali. Mata kuliah ini pun menjadi mata kuliah favorit saya di S2.

Selama beberapa semester menjadi dosen, pengantar dari dosen tersebut saya replikasi di beberapa kelas. Saya memberikan pengantar bahwa mendapat nilai di mata kuliah saya terbilang mudah, yang penting perihal belajarnya. Apa yang saya alami sebagai.. not so mahasiswa teladan di S1 membuat saya memegang prinsip demikian bagi mahasiswa. Perjalanan mereka masih panjang dan S1 hanyalah satu dari langkah kecil. Ini sempat saya paparkan dalam salah satu episode podcast anarkoplo.

Selama kuliah daring tiga semester ini, hal yang tadinya saya pegang tersebut perlahan terkikis. Terutama ketika saya mengampu mata kuliah di program studi bisnis digital, sebuah bidang yang sangat saya pedulikan dan rasa-rasanya perlu perbaikan. Mengampu mata kuliah ini saya mulai terinvestasikan, muncul obsesi secara lebih agar mahasiswa-mahasiswa ini suatu saat dapat menjadi pelaku bisnis digital yang baik. Ya, mungkin saya perlu belajar lebih santai.

Khusus konteks kuliah daring, saya pun perlahan menerima kenyataan bahwa apa yang saya bawa dari dosen saya tadi, bisa jadi tidak selalu ideal untuk semua orang dan semua kondisi. Apa yang saya percaya bahwa jalan mereka masih panjang, kemudian saya balik: bahwa jalan mereka masih panjang, sehingga nilai-nilai yang kurang bisa diperbaiki sepanjang…