Kita Lebih Senang Lihat Perempuan Share Selfie dan Tiktok Ketimbang
Kita lebih senang lihat perempuan share selfie dan tiktok ketimbang share selfie, share video tiktok, sambil juga share pendapat. Inilah yang belakangan gue lihat di Twitter baru-baru ini.
Seorang perempuan diserang dan disebut terang-terangan sebagai tidak pintar karena pendapatnya mengenai perempuan dan representasi, oleh seorang laki-laki. Padahal apabila benar kita paham mengapa representasi itu penting, tidak ada laki-laki yang patut merasa lebih paham mengenai perempuan, ketimbang perempuan sendiri bagaimanapun itu.
Spesifik soal judul, ada akun twitter menarik yang sering share selfie wajah dan juga joget tiktoknya. Ia populer karena itu. Namun ia juga terpantau sering kali membagikan pendapatnya tentang relationship dan seputar perempuan, dan cukup ramai.
Baru-baru ini akun tersebut share preferensinya menggunakan kata perempuan ketimbang wanita yang mana cukup ramai engagement dan mengundang banyak tanggapan. Yang mana juga di antaranya banyak bantahan sampai serangan ad homimen seperti dianggap “fake woke”. Padahal cocokologi seperti ini tidak sedikit pendidik yang menyebarkannya, bahkan saya pernah lihat jurnal yang mengamini tentang makna wanita dan perempuan.
Cuit-cuit di atas bisa sesederhana tinggal dibantah biasa saja.
Gue kemudian teringat ada seorang netizen yang mengingatkan bahwa sesungguhnya laki-laki yang berharap punya istri yang cerdas, punya pandangan, bisa diajak berdiskusi, dialektika segala macam. Bahwa pada akhirnya saat rumah tangga banyak pria yang lebih suka punya istri yang manut dan melayani.
Kalau lihat kasus-kasus di atas ini, bisa jadi dia benar.