Baru Viral
Postingan sore kemarin membawa gue mendapat sedikit perhatian di dunia maya.
Karena ramai soal #KKNdiDesaPenari ya, jadi saya posting saja jokes soal KKN di level negara oleh sebuah keluarga di masa lalu. I won’t explain the context of KKN here, ya. Tebak-tebak sendiri aja. Toh KKN di Desa Penari itu maksudnya Kuliah Kerja Nyata di Desa Penari. Jadi kalau ada yang nyambung-nyambungin ke lain, ya itu sih masing-masing di pikiran saja. Dan berarti…
Karena beberapa hal, gue putuskan untuk menghapus posting tersebut, terlebih ada yang mau nonjok segala, dan mulai ada groupies pun. Jadi daripada nyebar kemana-mana dengan audiens yang beda-beda ya dihapus saja.
Mungkin gue terlalu sering nonton court-room drama, di mana kita bisa melihat sela dan sebagainya. Namun selain konteks KKN yang viral hari-hari sebelumnya. Yaitu Kuliah Kerja Nyata, alasan kedua kenapa gue posting, I witness the news, (gue bukan bocah, kaya orang reply tweet gue itu. Gue lihat berita bagaimana Ibu Tutut disebut Ratu Jalan Tol, jaringan bisnis yang dimiliki sama masing-masing anggota keluarga yang gue posting. Nyambung dengan hal tersebut, Kalaupun disambungkan dengan kalimat negatif. I think, KKN is almost neutral word, we at certain level did one of the words during our lifetime. Apalagi orang-orang yang beritanya gue baca waktu kecil dan waktu remaja. Sampai sekarang pun ada banyak thread-nya seputar itu, lho!
Others, I’d say sorry if you’re uncomfortable with the post.
Well yeah, those two paragraphs might be disappointing for friends who anti orde baru (or maybe to my dad who was sometimes shared his critical thoughts about the regime). Sorry. I still pursue the dignified life with the eagerness to connect with people and earn money with dignity. No worries about that, and you can still remind me should I do otherwise.
Cheers,