Member-only story
Bakal sering rehat
Menyenangkan kenal banyak orang baru di media sosial. Tapi belakangan, apa yang diresonasikan dalam bentuk curhat oleh sebagian dari mereka mengingatkan akan apa yang pernah gue rasakan saat masuk dunia film. Rasa-rasanya untuk kembali mengingat hal tersebut merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, bahkan untuk sekadar berempati pun.
Gue masuk dunia ini di usia dua puluhan, dan mulai menyeriusinya lewat pertengahan usia dua puluh, itu pun masih cetek-cetek. Baru setelahnya kemudian gue belajar berbagai hal, dari soal membaca film dan beberapa hal krusial mengenai ilmu sosial dan sebagainya.
Di sini gue ketemu banyak orang, banyak yang seumuran tapi ilmunya sudah tinggi. Cara bicaranya pun beragam rupa ketika kami bekerja bareng, atau pada saat bergaul biasa dan bersenda gurau. Dari yang sejak awal berlaku jujur, atau yang lama-kelamaan baru terlihat bagaimana mereka melihat orang lain.
Intinya, ada ingatan akan pengalaman tidak enak yang bangkit kembali belakangan. Insecure, rasa sakit hati, atau hal-hal lainnya yang mungkin dianggap receh dan remeh. Gue takut kalau gue terus berkutat di sana, gue jadi sulit untuk jadi lebih baik dan mengerjakan hal-hal yang berarti.
Karena gue masih punya cita-cita.