10 Tahun Sarjana

Tahun ini bulan-bulan segini adalah 10 tahun saya lulus S1 dan mendapat gelar sarjana. Kira-kira sudah lewat lima tahun juga saya berkegiatan film secara serius dan mulai mengajar menjadi dosen walau waktu itu masin tandem dengan teman.

Sampai di titik 10 tahun ini, jelas ada evaluasi sendiri telah sampai di mana saya, apa value yang telah menempel pada diri dan sebagainya. Karena jujur kalau standar yang diambil berdasarkan standar orang-orang pada umumnya, saya sendiri masih jauh dari itu. Masih ada hal-hal yang perlu saya pertanggungjawabkan terhadap kesarjanaaan saya, aktivitas dan pendidikan lainnya yang saya peroleh selama sepuluh tahun ini.

Sebagai sarjana, sulit untuk membanggakan masa-masa saya sebagai seorang mahasiswa S1. Kalau boleh mengelak sedikit, ada berbagai proses yang cukup rumit dari awal saya memilih jurusan dan kampus, dan berbagai kejadian pada semester-semester awal. Apa yang saya lakukan setelahnya adalah upaya memperbaiki hal tersebut, dengan kuliah magister, berkarier (kalau bisa disebut karier), dan juga beraktivitas.

Saya kemudian melakukan sesuatu, menambah value diri agar capaian S1 saya tidak lagi relevan. Saya ingin menjadi sesuatu. Sesuatu yang value-nya diakui dan dicari oleh berbagai organisasi. Sampai hal-hal yang saya posting di media sosial selama bukan hal yang fundamental kemudian dianggap menjadi hal yang terlalu remeh untuk diangkat.

Saya ingin berkontribusi, menyumbangkan value apa yang saya percaya pada tempat saya berkarya. Artinya, saya tidak hanya mengikuti organisasi namun organisasi di mana saya berada juga dapat mengikuti saya: organisasi dapat percaya pada cara yang saya pegang. Hal yang tentu saja akan saya pertanggungjawabkan hasilnya.